Parepare, BestNews19 – Warga kota Pare-pare, sangat mengeluhkan sistem pelayanan Dinas Polisi Pamong Praja (Satpol) kota Pare-pare Sulawesi Selatan. Pelayanan Satpol kota Pare-pare masih kurang memuaskan, itu terbukti pada kasus orang gila yang mengamuk di beberapa titik dan merusak barang milik warga.
“Saat itu saya melihat ada orang gila yang mengamuk di depan rumah warga, dia merusak barang- barang milik warga yang ada di sekitar lokasi. Selanjutnya saya menghubungi pihak Satpol PP Parepare melalui via telpon celluler. Pihak satpol, merespon namun mengeluhkan mobil operasionalnya tidak ada”, jelas Resky salah satu warga di Lahalede kelurahan Ujung Lare, kecamatan Soreang kota Parepare, Selasa (09/04/2019).
Aris Munir Sekretaris Umum Pembela Kesatuan Tanah Air Bersatu (Pekat) DPD kota Parepare juga mengatakan bahwa, dirinya sering menerima keluhan dari masyarakat melalui via telpon celulernya.
Aris Munir kata dia, keluhan masyarakat hanya satu.Yaitu permasalahan mobil oprasional milik Satpol PP kota Parepare, menurutnya, saat warga mengamankan orang gila yang mengamuk tersebut, pihak Satpol PP Parepare jarang menyiapkan mobil operasional karena diduga mobil tersebut dipakai anak kadis Satpol PP Parepare, Muhammad Anzhar.
“Dari laporan warga dan informasi yang kami himpun dari personil Satpol PP Parepare, mobil operasional Satpol PP diduga dipakai oleh keluarga kadis Satpol PP kota Parepare, yang sering terparkir di depan salah satu kantor pembiayaan kota Parepare”, ungkap Munir.
Munir lanjutnya, dahulu saat mobil operasional Satpol PP kota Parepare dipegang kepala Bidang Perundang Undangan dan Penegakan Perda, Syafruddin Sjam (Pallung), pelayanan penanganan orang kelainan jiwa yang sering merusak rumah warga dan fasilitas umum berjalan baik.
Sementata itu kepala dinas Polisi Pamong Praja (Satpol) kota Parepare Sulawesi Selatan, Muhammad Anzhar, belum memberikan jawaban, Anzhar mengaku sedang tugas dinas luar Kota (Bsm).