Pinrang, BestNews19 – Hujan deras yang tak kunjung reda sejak dua hari terakhir, membuat sejumlah pemukiman warga di kabupaten Enrekang harus terendam banjir, senin (29/04/2019).
Banjir dikabupaten Enrekang ini pun berimbas hingga ke kampung Barombong, desa Sipatuo, kecamatan Patampanua kabupaten Pinrang. Sehingga membuat aktivitas warga menjadi terhambat, karena lahan perkebunan seluas 200 hektar dan lahan pertanian seluas 70 hektar milik warga sekitar ikut terendam banjir setinggi 50 cm.
Kepala BPDB kabupaten Pinrang Andi Mattalatta mengatakan bahwa, sampai saat ini untuk bencana banjir ini alhamdulillah tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk kerugian material itu mencapai kisaran ratusan milliar rupiah dimana kerugian sangat besar disektor pertanian dan perkebunan jagung, ungkapnya.
Untuk pihak BPDB sendiri sudah melakukan survei kelokasi banjir dan melakukan pendataan di beberapa titik pusat genangan air, jelasnya.
Menurutnya, ada sekitar 78 rumah dari 148 kk yang terendam banjir, untuk area persawahan kurang lebih 200 Ha, di tambah perkebunan kakao dan jagung yang terendam dengan luas lahan kurang lebih 200 Ha serta tambak ikan air tawar kurang lebih 100 Ha.
Kami sudah mendata, dan kami tetap melakukan siaga bencana banjir dengan membuka posko di beberapa titik. Sementara itu, untuk hasil pendataan itu kami akan laporkan ke Bupati Pinrang (Ick/Dnt).