PAREPARE, BestNews19.com – Aliansi Mahasiswa Umpar Peduli Parepare, pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2019, turun kejalan untuk melakukan aksi unjuk rasa kasus korupsi dana Dinkes yang telah banyak merugikan beberapa pihak.
Aksi unjuk rasa ini akan dilaksanakan di depan Mapolres Parepare dan di pimpin langsung oleh koordinator lapangan Muh Said, bersama beberapa mahasiswa dari Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan yang berjumlah kurang lebih 25 orang (31/07/2019).
Muh Said, koordinator lapangan aksi unjuk rasa peduli Parepare dalam orasinya saat membacakan pernyataan sikap mengatakan, “Hari ini kami dari aliansi peduli Parepare itu kemudian turun kejalan guna menagih janji pihak kepolisian, yang sampai saat ini belum ada itik terang, seharusnya jika alat bukti yang di butuhkan itu sudah terpenuhi maka BAP itu kemudian sudah bisa dibuat dan di serahkan ke pihak kejaksan untuk kemudian membuat surat Dakwaa. namun Nihil”.
“TIPIKOR atau Tindak Pidana Korupsi adalah kasus yang sangat serius karena kemudian merugikan banyak pihak. Baru baru ini kasus TIPIKOR kembali terjadi di kota Parepare yang mana Dana DINKES (Dinas Kesehatan) sebesar Rp 6.3 M pada 2018 lalu telah raib.
Dan kemudian ada beberapa nama besar sudah terserat dalam kasus ini, maka dari itu beberapa waktu lalu mahasiswa yang tergabung dalam KBM UMPAR telah turun aksi (DEMONSTRASI) karena kasus ini telah mangkrak selama satu tahun, dan kemudian pihak kepolisian yang mengawal kasus ini telah menyatakan sikap untuk menindak lanjuti kasus ini setelah hasil audit kerugian negara yang di pegang oleh Badan Pemeriksa Keuangan Pembuangan (BPKP) itu keluar”, ucapnya.
Said lanjutnya dalam orasi, “baru baru ini pada tanggal 24 juli 2019 hasil BPKP telah keluar, namun kemudian kasus ini belum juga di tindak lanjuti padahal pada aksi kemarin pihak kepolisian telah menyatakan sikap untuk mengusutnya. Dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh BPKP nenyebutkan bahwa kerugian negara itu sebesar Rp. 6.3 M itu.
“Karena sampai hari ini langkah tersebut belum kunjung diambil. Dan sesuai yang kami tegaskan dari awal bahwa kasus ini adalah kasus serius maka harus ditindaki dengan serius pula.
“Kami menilai pihak kepolisian tidak serius dalam menanggapi kasus ini, kami kemudian mendesak kepolisian agar menindak kasus ini lebih serius lagi, agar kasus ini bisa mendapati titik terang karena, kasus ini telah berjalan selama satu tahun”, Said ungkapnya.
“Kami percaya bahwa Hukum di negara ini itu belum mati, dan Hukum bukan hanya milik orang kaya, maka dari itu kami mendesak kepada pihak kepolisian itu tetap menjaga kenetralannya dalam mengawal kasus ini sesuai fiungsi dari pada kepolisian sebagai aparat Hukum, dan sebagai pengayom masyarakat”, tutupnya.
Selanjutnya para pengunjuk rasa dari aliansi peduli Parepare masuk kedalam Mapolres Parepare dan diterima oleh Kompol Darwis (Kabagops Polres Parepare) yang didampingi KBO Reserse yang selanjutnya memberikan tanggapan atas beberapa point pernyataan sikap yang diberikan para pengunjuk rasa.
Kompol Darwis didepan para mahasiswa Umpar dari aliansi peduli Parepade mengatakan, “Sore ini sebenarnya Kapolres akan menerima, tapi beliau ada kegiatan di Polda jadi yang akan menerima kalian adalah saya”, ucapnya.
Darwis lanjutnya, “apa yang disuarakan adik-adik mahasiswa terkait masalah dana Dinkes yang bergulir selama ini adalah kejahatan yang sifatnya adalah korupsi”. Dan kewenangan yang di berikan oleh pemerintah terkait penyalahgunaan itu, kami dari Kepolisian akan usut tuntas karena ini semua merupakan kejahatan korupsi”, jelasnya kepada para pengunjuk rasa (Cil).