SIDRAP, BestNews19.com – Pihak Dinas Perdagangan kabupaten Sidrap langsung terjun kelokasi untuk melihat dan mengawasi kondisi kelangkaan dan mahalnya tabung gas subsidi 3Kg yang sangat meresahkan warga.
Dinas perdagangan kabupaten sidrap langsung mengeluarkan surat tugas kepada stafnya untuk melakukan pengawasan di sejumlah agen dan pengecer yang akan mendistribusikan tabung gas subsidi 3Kg ke masyarakat, Kamis (01/08/2019).
Salah satu staf dinas Perdagangan bernama Arifin Bausa yang sedang melakukan pengawasan di beberapa agen serta pengecer tabung gas subsidi 3Kg saat di temui disela sela pengawasan dilapangan mengatakan, ” hari ini kami akan menyisir seluruh agen dan pengecer tabung gas subsidi 3Kg yang menurut informasi dari beberapa warga, bahwa tabung gas tersebut dijual dengan harga yang sangat mahal”.
Arifin Bausa juga membenarkan adanya informasi bahwa tabung gas subsidi 3Kg dijual mahal oleh beberapa pengecer. Kata dia, memang benar informasi tersebut, olehnya itu kami dari pihak dinas perdagangan langsung terjun kelapangan untuk melakukan peninjauan dan memberikan teguran kepada para pengecer yang kami dapatkan menjual tabung gas subsidi 3Kg dengan harga tinggi”, jelasnya.
Untuk persoalan kelangkaan tabung gas yang ada di beberapa agen, kami sudah melakukan pendataan dan selanjutnya akan melakukan rapat pembahasan masalah tersebut dengan pimpinan. Dan akan membahas berapa jumlah keseluruhan penambahan tabung gas subsidi 3Kg yang akan disalurkan ke masyarakat”, ucapnya.
Permasalahan kelangkaan ini sebenarnya dari para petani, dimana para petani yang menggunakan tabung gas subsidi 3kg sebagai bahan bakar mesin alkon (pompa air) untuk mengairi sawahnya yang kekeringan akan musim kemarau”.
“Para petani biasa menggunakan 3 (tiga) bahkan sampai 5 (lima) tabung gas 3Kg untuk dijadikan bahan bakar mesin tersebut”, ungkapnya.
“Insya Allah, secepatnya kami akan memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten Sidrap, agar masalah kelangkaan serta melonjaknya harga tabung gas subsidi 3 Kg bisa teratasi” tutupnya (Tojenk).
