MEDAN, BestNews19.com – Gara-gara takut ditangkap polisi saat berjudi di pinggiran sungai yang terletak di Jalan Seksama Ujung Gang Pejuang Medan Denai, Kota Medan membuat Afrizon PH Simatupang langsung kabur meninggalkan sepedamotor Honda Revo BK 5553 SZ miliknya dan nekat menyeburkan diri ke dalam sungai, pada Rabu tanggal 28 Agustus 2019 dini hari.
Sialnya, pria berusia 42 tahun ini malah menghilang terbawa arus sungai yang deras dan membuat beberapa warga dan pemilik warung di lokasi menjadi kebingungan.
Keesokan harinya, warga di Jalan Seksama Ujung Gang Pejuang Medan Denai, Kota Medan ditemukan dalam kondisi tubuh mengambang tidak bernyawa lagi di aliran Sungai di Dusun I, Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Penemuan mayat yang awalnya belum diketahui identitasnya itu sempat mengejutkan warga sekitar, terutama Sofiansyah dan Lian. Sebab, Jasad korban ditemukan sudah mengambang saat keduanya sedang memperbaiki perahu sampannya.
Setelah memastikan penemuan itu adalah mayat manusia, kedua nelayan itupun lantas melapor ke warga dan Kepala Dusun I bernama, Dodi Irawan yang diteruskan ke pihak Polmas Polsek Percut Seituan.
Petugas Polsek Percut Seituan yang menerima laporan itu langsung ke lokasi, disusul Tim Inafis dari Polrestabes Medan. Dibantu warga, polisi pun mengangkat jasad korban yang mengambang tersebut.
Dari tubuh korban yang utuh mengenakan pakaian itu, polisi juga mendapati identitas korban, dompet, HP merk Nokia dan kunci sepedamotor. ” Dari cek TKP dan Tim inafis dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Hanya muka korban dalam keadaan bengkak dan korban dibawa ke RSU Bhayangkara guna Visum,” terang Kapolsek Percut Seituan, Kompol Aris Wibowo, kepada wartawan, Kamis (29/08/2019).
Petugas kepolisian pun menelusuri asal hanyutnya korban. Dari informasi yang diperoleh polisi, korban ternyata hanyut dari kawasan pinggiran sungai di Jalan Seksama Ujung Gang Pejuang Medan Denai, Kota Medan.
“Kita sudah mendatangi TKP awal. Disitu salah seorang saksi menjelaskan dini hari sebelum ditemukan korban atasnama, Afrizon PH Simatupang sedang bermain judi kartu di belakang warung Buk Inur.
Lalu datang polisi melakukan penggerebekan dan korban hanyut dibawa arus,” ungkapnya sembari menjelaskan kalau saat ini masih memeriksa saksi-saksi (Srw/Dnt).