Sejarah Kemerdekaan dan Makna 1 Muharram Bagi Keluarga Besar Korem 091/ASN

SAMARINDA, BestNews19.com – Peringatan Tahun Baru Islam 1441 H/2019 M menjadi momen penting bagi warga besar Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) yang beragama Islam, untuk semakin memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hal ini dibuktikan dengan dipenuhinya Masjid Baitussalam Makorem 091/ASN oleh personel baik Militer, PNS dan bahkan ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana di jajaran Korem 091/ASN, pada Jum’at (13/09/2019).

Peringatan Tahun Baru Islam 1441 H/2019 M ini mengusung tema : “Jadikan Hikmah Tahun Baru Islam 1441 H/ 2019 M Sebagai Momentum Peningkatan Iman dan Profesionalisme Prajurit Guna Mendukung Tugas Pokok TNI”.

Acara diawali lantunan surah Attaubah ayat 36 dan surah Al Hasyr ayat 18-19 yang dikumandangkan oleh Ustad Samsul Hadi dengan pembacaan sari tilawah oleh Pelda (K) Dwiyanti Rahayu Ningsih.

Komandan Korem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Effendy menyampaikan “dalam nuansa keagamaan ini atas nama Komando maupun selaku pribadi, saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah kepada segenap Prajurit dan PNS TNI yang berada di wilayah Korem 091/ASN serta kepada kita semua yang hadir dengan diiringi harapan, semoga keberhasilan dan kesejahteraan lahir maupun bathin senantiasa menyertai kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara yang kita cintai.

“Peringatan seperti yang kita laksanakan ini, disamping tradisi yang perlu dipupuk dan dibudayakan, juga dapat dijadikan wahana meningkatkan keimanan umat Islam dan silahturrahmi sesama kita. Disamping itu, kegiatan ini dapat mempertebal rasa kecintaan terhadap Rosulullah SAW di kalangan prajurit dan PNS TNI serta keluarganya terutama yang beragama Islam dan memahami makna hijrah yang dilakukan oleh Rosulullah SAW”, jelasnya.

Sementara itu Hikmah Peringatan Tahun Baru Islam 1441 H/2019 M yang disampaikan oleh ustadzx Habib Alwy Bin Hamid Baragba menyampaikan Kemerdekaan adalah merupakan salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada hamba-hambaNya.

Maka kewajiban para hamba ketika Allah berikan kepada mereka nikmat tersebut untuk mensyukurinya dan bukan mengkufurinya. Karena sesungguhnya syukur itulah yang akan menambah kenikmatan sedangkan kufur itu mencabut kenikmatan.

Kita berusaha untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ucapan lisan kita, dengan perbuatan kita dan dengan hati kita.

Hati kita mengakui bahwa kemerdekaan itu semuanya dari Allah. Allah yang memberikannya! Lisan kita pun menyatakan syukur kepada Allah, kita puji Allah atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Dan perbuatan badan kita pun kita gunakan untuk menggunakan kemerdekaan ini untuk betul-betul menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (Kdm/Dnt).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *