Hj A Sri Widiyati Irwan, Resmikan “Taman Bermain Anak Anak Untuk Keluarga Pasien” di RS Tipe C Lasinrang Pinrang

PINRANG, BestNews19.com – Bupati Pinrang H Irwan Hamid bersama ketua tim penggerak PKK cabang Pinrang Hj A Sri Widiyati Irwan dengan resmi membuka “Taman Bermain Anak Anak Untuk Keluarga Pasien” di Rumah Sakit Tipe C Lasinrang Pinrang.

Bupati Pinrang bersama ketua tim pengerak PKK cabang Pinrang yang didampingi oleh Kadis Pertanian Kabupaten Pinrang A Calo Kerrang, Kasatpol PP Muhadir, Plt Kabag Humas Kabupaten Pinrang Yanti, Kadis Kesehatan Kabupaten Pinrang Dewi, dan beberapa dokter rumah sakit tipe C Lasinrang Pinrang, ikut hadir dalam kegiatan peresmian tersebut, Kamis (30/01/2020).

Di temui usai meresmikan taman bermain anak anak, Ketua tim penggerak PKK cabang Pinrang Hj A Sri Widiyati Irwan mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh pihak RS. Tipe C Lasinrang Pinrang”.

“Dimana taman bermain ini sangat berguna sekali, untuk para keluarga pasien yang berbondong bondong datang kerumah sakit untuk menjenguk keluarga mereka yang tengah dirawat dirumah sakit ini”, ucapnya.

Dikatakannya, “Karena pada dasarnya setiap rumah sakit, memiliki aturan sendiri. Dimana para keluarga pasien tidak boleh membawa masuk anak anak mereka yang masih bayi atau balita di zona terlarang rumah sakit tempat leluarga mereka dirawat inap”.

“Oleh nya itu pihak rumah sakit tipe C Lasinrang Pinrang, mengambil inisiatif untuk memberikan rasa nyaman pada para keluarga pasien yang membawa anak anak mereka, dengan membangunkan taman bermain anak anak yang dikhususkan kepada keluarga pasien tersebut”, jelasnya.

Hj A Sri Widiyati Irwan menambahkan, ” semoga dengan adanya taman bermain anak anak untuk keluarga pasien ini, pihak rumah sakit tidak lagi kewalahan untuk mengatur keamanan, ketertiban serta kenyamanan para pasien yang tengah dirawat inap di rumah sakit tipe C Lasinrang Pinrang”.

“Karena terkadang yang menyebakan keributan di rumah sakit itu sendiri adalah, para anak anak keluarga pasien yang asik bermain dilorong bansal perawatan tanpa pengawasan orang tua mereka”, tutupnya (Toj).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *