Begini Sejarah Pinrang Yang di Bacakan Ketua DPRD Pinrang “H Muhtadin” Pada Acara Hut Kabupaten Pinrang Ke-60

PINRANG, BestNews19.com – Perayaan hari jadi Kabupaten Pinrang Ke-60, yang jatuh pada tanggal 19 Februari 2020 dipusatkan dihalaman Kantor Bupati Pinrang jalan Bintang Kelurahan Macorawalie Kecamatan Watang Sawitto Pinrang.

Kegiatan hut Kabupaten Pinrang Ke -60 ini di hadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan H Nurdin Abdullah bersama para anggota legislatif DPRD Provinsi Sulsel, anggota DPR-RI, para tamu dan undangan dari Provinsi Kalimantan Utara, anggota DPRD Kalimantan Utara, anggota DPRD Kabupaten Pinrang, dan para Addatuan Sidenreng, Sawitto serta Suppa.

Dalam acara puncak hut Kabupaten Pinrang ke-60, Ketua DPRD Kabupaten Pinrang H Muhtadin di percayakan untuk membacakan sejarah Kabupaten Pinrang, Rabu (19/02/2020).

Dalam pemaparan sejarah Kabupaten Pinrang Muhtadin mengatakan, “asal mula nama kabupaten Pinrang dijelaskan dalam beberapa versi yang berkembang di masyarakat Kabupaten Pinrang itu sendiri, diantaranya”.

“Pertama, masyarakat Kabupaten Pinrang menyebutkan bahwa nama “Pinrang” berasal dari kata bahasa Bugis “Benrang” artinya “Air Genangan” yang biasa juga disebut “Rawa-Rawa”. Ini dikaitkan dengan sejarah Kabupaten Pinrang dahulu saat perintisan daerah Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang air dan ditumbuhi semak belukar”, ucapnya.

“Dengan adanya wilayah atau daerah yang selalu berbentuk rawa tersebut, masyarakat akhirnya sering berpindah pindah tempat untuk mencari daerah pemukiman yang tidak tergenang air dan berbentuk rawa yang disebutkan dalam sejarah Pinrang istilah bahasa bugis di sebut “Pinra Pinra Onroang”.

Masi kata Muhtadin, “Setelah warga menemukan daerah yang cocok dan tidak tergenang air serta tidak berbentuk rawa, maka warga akhirnya memberi nama daerah tersebut dengan sebutan “Pinra” yang saat ini dikenal dengan nama (Pinrang)”.

Selanjutnya versi kedua, sebut Muhtadin, “asal mula nama Kabupaten Pinrang dikaitkan dengan peristiwa Raja Sawitto yang bernama La Dorommeng La Paleteange, yang dibebaskan dari pengasingan kerajaan Gowa, dan saat itu kedatangan disambut gembira oleh masyarakat”.

“Namun masyarakat heran akan perubahan wajah sang raja, dan warga pun mengatakan dalam bahasa bugis, “Pinra bawangngi tappana Puatta pole Gowa”, yang artinya berubah sekali wajah tuan kita dari Gowa. Setelah peristiwa tersebut, rakyat bersepakat menyebut daerah yang mereka dengan sebutan “Pinra” yang artinya berubah, kemudian lambat laun menjadi Pinrang sampai saat ini”, ungkapnya dalam pembacaan sejarah.

Muhtadi mengatakan, “Dalam sejarah Kabupaten Pinrang kita kenal dengan Empat swapraja yaitu, “Sawitto, Kassa, Batulappa, dan Suppa”.

“Keempat swapraja ini berasal dari Onder Afdeling Pinrang yang berada di bawah afdeling Pare-Pare, yang merupakan gabungan empat kerajaan yang kemudian menjadi self bestuur atau swapraja, yaitu Kassa, Batulappa, Sawitto dan Suppa yang sebelumnya adalah anggota konfederasi kerajaan Massenrengpulu (Kassa dan Batulappa) dan Ajatappareng (Suppa dan Sawitto)”, jelasnya.

“Dimana, “Onder Afdeling Pinrang pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang dan pada zaman kemerdekaan akhirnya menjadi Kabupaten Pinrang”, tutupnya.

Pembacaan sejarah Kabupaten Pinrang yang dilakukan oleh Muhtadin, juga menyebutkan nama para bupati terdahulu dan para ketua DPRD Kabupaten Pinrang, diantaranya: 1.H.A. Makkoelaoe (1960-19641), H.A. Gazaling (1964-1965), H.A. Dewang (5 Juli 1965-24 Desember 19683), Drs. H.M. Daud Nompo (968-1969), Letkol H.A. Patonangi (5 Agustus- 1969-5 September 1980), H.Rapiuddin Hamarung S.H. (5 September 1980 – 5 Agustus 1981), Drs. H.M. Natsir Isa (5 Agustus 1981- 21 Desember 1982), Kol. Inf. H.Musa Gani (21 Desember 1982 – 17 September 1986), Brigjen H.Zainal Basri Palaguna (23 September 1986 – 22 November 1986), Kol. H.U.S. Anwar (22 November 1986 -22 November 1991), Kol. Inf. H.A. Firdaus Amirullah (22 November 1991- 22 November 1996), dan (1996-1998), Drs. H.Masnawi A.S. (1998-1999), Drs. H.A. Nawir M.P. (24 April 1999-24 April 2004 – Abdul Kadir Pais 24 April 2004-24 April 2009), H.Andi Aslam Patonangi, S.H., M.Si. (24 April 2009 – 24 April 2014 – Drs. H.Andi Kaharuddin Mahmud M.Si) dan (24 April 2014 – 24 April 2019 – Darwis Bastama, S.P.) dan H.Andi Irwan Hamid, S.Sos (24 April 2019 – 24 April 2024, dengan Drs.H.Alimin M.Si, sampai sekarang).

Sedangkan untuk nama ketua DPRD Kabupaten Pinrang dari masa ke masa diantaranya: ” H Andi Abdullah (1961-1965), Rausu Dg Mamase (1965-1966), H M Kasijo (1966-1968), H M Thahir Syarkawi (1968-1971), Buddu (1971-1977), H Abd Khalid Rachman (1977-1982), H Andi Mallanti (1982-1987), H M Ramli Rewa (1987-1992), H Mustafa Djais (1992-1997), H A Renreng Palalloi (1997-1999 dan 1999-2004), H A Irwan Hamid (2004-2009), Muh Darwis Bastama (2009-2014), H Herman Sakka (2013-2014), H Bahran Jafar S (2014-2019), dan H.Muhtadin (2019- sampai sekarang)” (C13).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *