“GMP Bersama PERMATA” Kelurahan Benteng, Lakukan Penyemprotan Desinfektan di Rumah Warga

PINRANG, BestNews19.com – Adanya wabah Virus Corona atau yang dikenal dengan istilah Covid19 yang saat ini tengah mewabah di Indonesia pada umumnya dan khususnya Kabupaten Pinrang.

Sangat membuat masyarakat awam resah dan khawatir. Olehnya itu penasehat organisasi Generasi Muda Patampanua (GMP) Agunawan bersama mantan ketua Persatuan Mahasiswa Patampanua (PERMATA) Muhammad Ilham R, pada hari Senin tanggal 30 Maret 2020 melakukan tindakan pemutusan matarantai penyebaran virus corona tersebut dengan cara penyemprotan cairan desinfektan di rumah rumah warga serta tempat tempat umum lainnya di Lingkungan Benteng Galung Kelurahan Benteng Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang.

“Ini adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 yang sangat berbahaya ini” ujar Agunawan penasehat Organisasi Generasi Muda Patampanua (GMP) saat saat di temui awak media di lokasi pembuatan Cairan desinvektan, Senin (30/03/2020).

“Saya bersama dengan mantan ketua Organisasi Kemahasiswaan Permata, dan beberapa tokoh masyarakat mengambil langkah ini untuk penanganan awal untuk memutus mata rantai virus covid 19”.

Sebab kata dia, “apa bila tidak dilakukan penyemprotan desinfektan, akan sangat berbahaya di masyarakat untuk penyebaran wabah virus tersebut. Karena beberapa warga sering melakukan keluar masuk diwilayah yang ada di luar kelurahan Benteng, dan Kelurahan Benteng ini adalah, salah satu jalan trans Sulawesi antara Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Mamuju Sulbar”, jelasnya.

Hal senada diungkapkan Ilham mantan ketua organisasi Permata, mengatakan bahwa “setelah menerima surat dan mendengar pengumuman dimasjid, saya langsung mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh pengurus organisasi Permata, untuk terjun langsung kelapangan untuk melakukan penyemprotan cairan Desinfektan di wilayah Lingkungan Benteng Galung Kelurahan Benteng Kecamatan Patampanua”.

“Semoga dengan adanya kegiatan penyemprotan ini penyebaran wabah virus covid19, bisa teratasi dan masyarakat bisa hidup normal kembali seperti dulu tanpa rasa was was untuk melakukan aktifitas sehari hari”, tutupnya (C13).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *