Tidak mendapatkan Perhatian Pemkab Sumenep, Warga Pulau Ra’as Gotong Royong Membangun Tangkis Laut

SUMENEP, BestNews19.com – Sudah hampir sepekan warga kepulauan ra’as menunggu uluran tangan pemerintah dengan penuh harap, atas terkikisnya sepanjang bibir pantai yang semakin rusak parah dan serius mengancam pemukiman warga dusun talango aeng, desa brakas, kecamatan Ra’as, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sejumlah warga Polo Talango Aeng, Kecamatan Ra’as, melakukan kegiatan kerja bakti membangun tangkis laut penahan ombak disepadan pantai sisi utara dan barat pulau tersebut, dengan menggunakan peralatan dan bahan seadanya. Sabtu (30/01/2021)

Santoso, Tokoh Pemuda setempat kepada media ini mengatakan bahwa hari ini masyarakat berbondong kerja bakti karena khawatir ombak besar datang lagi menghantam pulau yang dihuninya.

“Di pagi hari yang barokah ini kami semua warga Dusun Polo Talango Aeng bergotong-royong mengumpulkan bebatuan karang bekas terjangan ombak besar tadi malam, dan kami pun semua bekerja sama membuat cagak dari kayu dan bahan seadanya, Semata-mata untuk menyelamatkan pulau ini dari abrasi”, Tutur Santoso warga setempat.

Menurut Santoso, Warga setempat sudah pesimis untuk mengharap bantuan apapun kendati suara mereka tidak pernah didengar oleh pemerintah daerah selama ini.

“Awalnya sih kami berharap agar pak bupati turut serta membantu dan mencarikan cara untuk menyelamatkan pulau terpencil ini dari abrasi, karena dalam kurun waktu ini tidak ada bantuan untuk pembangunan betton di sepanjang tepi pantai sebagai penahan gempuran ombak. Tapi sekarang kami pesimis sudah mau ngarep bantuan pemerintah karena kami sadar suara kami amatlah kecil tidak mungkin kedengaran sama bapak-bapak pejabat,” Ujarnya dengan wajah penuh kekecewaan.

Mas’awi Rois Maulana, aktivis dan selaku korlap kegiatan kerja bakti, sangat berharap Pemerintah Kabupaten Sumenep hadir dan mendengar kebutuhan masyarakat Polo Talango Aeng.

“Apakah kita harus merelakan dan membiarkan mereka kehilangan tanahnya berpuluh-puluh Meter karena hantaman dan terjangan ombak?!, dan ada juga sebagian warga yang rela pindah dari tanah miliknya karena sudah terkikis oleh ombak, jadi saya berharap kepada instansi terkait agar ini betul-betul di perhatikan secara khusus karena ini menyangkut keselamatan warga setempat,” Harap Mas’awi Aktivis Sosial asli kelahiran pulau sorga tersebut.

Mashudi, aktivis Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Kabupaten Sumenep yang pernah investigasi langsung ke tempat kejadian pengikisan sepadan pantai di pulau tersebut mengapresiasi giat saudra-saudaranya di Polo Talango Aeng untuk pencegahan dini.

“Saya sangat bangga dan angkat topi kepada saudara-saudara saya di Polo Talango Aeng yang telah berjuang dan berupaya melakukan pencegahan terjadinya abrasi tanpa harus berpangku tangan menunggu belas kasihan dari pemerintah kabupaten, jujur juga semangat gotong royong seperti itu sudah lama saya rindukan. Dan kegiatan bakti yang dilakukan warga setempat merupakan bentuk protes terhadap pemerintah, dan membuktikan bahwa warga tersebut sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah,” Tegas Bang Didi Julak panggilan akrabnya.

Menurut Bang Didi Julak, J.P.K.P Sumenep sudah mengkomunikasikan hal ini ke Pemerintah Daerah Sumenep dan Provinsi Jawa Timur, dan J.P.K.P sudah mendapatkan petunjuk dan lampu hijau dari pemprov jatim.

“Hasil koordinasi kami (J.P.K.P) dengan Pemprov Jatim sudah diamini (diiyakan) tapi sayangnya Pemkab Sumenep enggan menfasilitasi apa yang kami ajukan, responnya berbelit – belit terkesan sengaja mempersulit kami. Jadi kami berkesimpulan Pemkab Sumenep patut diduga membiarkan atau tutup mata dengan jeritan rakyat di pulau Talango Aeng Kecamatan Ra’as yang dihuni lebih dari 650 jiwa manusia, dan saat ini sangat butuh bantuan dan pertolongan,” pungkas Bang Didi Julak aktivis J.P.K.P kabupaten Sumenep. (Les/Ajeng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *