PINRANG, BESTNEWS – Setelah puluhan tahun hidup di perantauan ibu Ani terpaksa harus balik ke kampung halaman di Kelurahan Tadokkong, kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan demi ke 3 Orang anaknya yang harus mengenyam pendidikan walaupun harus menjalani kehidupan yang penuh dengan kesulitan dan tantangan
Akhirnya sebuah harapan yang lama dinantikan tercapai di Kampung halamannya. Ibu Ani bersama ketiga anaknya, yang selama bertahun-tahun terpinggirkan dan tidak memiliki dokumen kependudukan, kini akhirnya mendapatkan status resmi yang telah menjadi beban pikiran selama ini.
Perjuangan ini tidaklah mudah; ia harus menghadapi berbagai rintangan, mulai dari birokrasi yang rumit hingga stigma sosial yang menghadang.
Setiap hari, dia harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya sambil berharap agar suatu hari kondisi mereka berubah.
Ketidakpastian mengenai status mereka selalu menghantui, mengingat betapa pentingnya dokumen identitas bagi masa depan anak-anaknya. Namun, dengan keteguhan hati dan semangat juang yang tinggi, ibu ini tidak pernah menyerah.
Dengan bantuan dari Kepala sekolah beserta para guru dimana anaknya akan mengenyam pendidikan di sekolah tersebut akhirnya mendapatkan kepedulian serta dukungan dari pihak sekolah,akhirnya mereka berhasil mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dan mengikuti prosedur yang ada.
Saat menerima surat pengesahan dokumen kependudukan, air mata haru mengalir di pipinya. Dia merasa seolah beban yang selama ini dipikulnya terangkat, dan kini dia dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi ketiga anaknya.
Dalam pandangannya, ini bukan hanya sekadar dokumen; ini adalah simbol pengakuan, keberanian, dan harapan yang mengubah hidup mereka.
“Saya tak tahu harus berkata apa, bapak Kepala sekolah dan ibu guru yang tak mengenal lelah membantu saya dan anak saya hingga semua dokumen kependudukan seperti, Kartu Keluarga ( KK) ,KTP hingga Akte kelahiran saya dan ke tiga anak-anak saya pak,
“Terima kasih para guru dan Dukcapil yang memudahkan saya memiliki semua data administrasi kependudukan yang telah lama saya idam-idamkan” tutur ibu Ani
Sementara Kepala sekolah SDN 225 Lembang Muhammad Tasrim.S,Pd,yang ditemui media pada Jum’at ,26 Juli 2024 di ruang kerjanya mengatakan,kesulitan yang dialami ibu Ani bersama ke Tiga adalah data Adminduk yang selama ini tidak dimilikinya,Ia menceritakan kepada kami kendala itu, dan berinisiatif menyekolahkan kedua anaknya di sekolah ini, tetapi tak satupun dokumen kependudukan yang dimilikinya.
“Alhamdulillah saat ini ibu Ani bersama ketiga anaknya telah memiliki dokumen kependudukan seperti warga lainnya”tutur Tasrim
“Kami pihak sekolah sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pinrang yang telah membantu dan memudahkan semua penerbitan Dokumen Kependudukan ibu Ani dan Anak-anaknya” ujarnya
Kini, dengan dokumen kependudukan yang sah, mereka dapat mengakses berbagai layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, dan keperluan lainnya serta meraih mimpi yang sebelumnya tampak mustahil.
Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan bagi mereka sebagai individu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak keluarga lain yang berada dalam situasi serupa, menunjukkan bahwa dengan usaha dan dukungan, perubahan yang diinginkan dapat dicapai (Dje).