SIDRAP, BESTNEWS — Manajemen RSUD Nene Mallomo akhirnya angkat bicara terkait keluhan keluarga pasien ruang PICU yang sempat menjadi sorotan publik.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Nene Mallomo dr. Hj.Syahriah Usman, M.Kes didampingi Sekretaris Rumah Sakit Nene Mallomo, Muh Yahya, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap setiap laporan yang menyangkut pelayanan dan sikap tenaga kesehatan yang dipimpinnya.
“Kami memahami kekecewaan keluarga pasien dan masyarakat. Karena itu, setiap laporan akan kami tindaklanjuti. Apalagi yang menyangkut etika pelayanan tenaga kesehatan, kami harus pastikan standar pelayanan tetap terjaga,” ujar Sahriah via selulenya, Jumat (5/9/2025).
Menurut Dirut, Komite Pelayanan Perawatan rumah sakit akan segera melakukan evaluasi dan pemeriksaan internal untuk mengklarifikasi persoalan tersebut dan memastikan kebenarannya.
Proses ini dilakukan secara transparan dan adil agar semua pihak mendapat kepastian.
“Kalau memang terbukti bersalah, kami akan mengambil langkah tegas. Perawat yang bersangkutan akan diminta menemui pasien dan keluarganya untuk menyampaikan permintaan maaf langsung,” tegasnya.
Sementara Yahya menambahkan, RSUD Nene Mallomo selalu berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Setiap bentuk perilaku tenaga perawatan yang tidak sesuai standar akan dievaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kami punya tanggung jawab moral dan profesional untuk menjaga kenyamanan pasien. Apa pun bentuk pelanggaran prosedur pelayanan, akan menjadi bahan evaluasi serius,” jelasnya.
Manajemen berharap proses klarifikasi dan evaluasi ini dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap layanan RSUD Nene Mallomo sekaligus memastikan bahwa prinsip 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) tetap menjadi bagian penting dalam budaya kerja rumah sakit (Rls).
