Lurah Benteng Andi Rahmat: Jadikan Maulid Nabi Momentum Memperkuat Persaudaraan dan Iman

PINRANG, BESTNEWS – Suasana khidmat dan haru mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babul Huda, Kelurahan Benteng, Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Ratusan jemaah dari berbagai lapisan masyarakat memenuhi masjid, membawa aneka hidangan maulid dan menyatukan hati dalam lantunan shalawat yang menggema hingga ke halaman.

Lurah Benteng, Andi Rahmat, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Benteng Galung menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat persaudaraan dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi ajang untuk menanamkan kembali nilai kasih sayang dan kejujuran yang diwariskan Nabi Muhammad SAW. Mari kita jaga silaturahmi, saling menolong, dan terus memperkuat kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Andi Rahmat penuh ketulusan.

Suasana menjadi semakin haru ketika penceramah Imam Masjid Babul Huda, Ustaz Dr. Abdul Latief, dalam tausiyahnya menyampaikan pesan mendalam tentang makna sejati mencintai Rasulullah SAW.

“Mencintai Nabi bukan hanya dengan memperingati hari kelahirannya, tapi dengan meneladani tutur kata dan perbuatannya. Nabi mengajarkan kita untuk lembut pada yang lemah, adil pada semua, dan jujur dalam setiap langkah,” ucap Ustaz Dr.Abdul Latief di hadapan jemaah yang larut dalam suasana religius.

Ia juga menambahkan bahwa masjid harus menjadi tempat membangun akhlak dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah derasnya arus modernisasi.

“Masjid bukan hanya tempat bersujud, tapi tempat kita belajar menjadi umat yang berakhlak dan berjiwa sosial. Mari kita jadikan Maulid ini sebagai cermin untuk memperbaiki diri dan mempererat hati,” tambahnya.

Kegiatan Maulid Nabi di Masjid Babul Huda berlangsung sederhana namun sarat makna. Anak-anak, remaja, dan tokoh masyarakat turut berpartisipasi, menandakan bahwa semangat kebersamaan dan cinta Rasulullah masih terjaga kuat di tengah masyarakat Benteng Galung.

Menutup acara, gema selawat kembali menggema, menyatukan hati seluruh jemaah dalam suasana teduh dan damai.

“Semoga setiap langkah kita menjadi cerminan akhlak Rasulullah SAW — lembut dalam tutur, kuat dalam iman, dan luas dalam kasih,” tutur Lurah Andi Rahmat, menutup peringatan dengan penuh haru (707.