MAKASSAR, BESTNEWS — Dinamika peningkatan mutu perguruan tinggi swasta kembali memasuki babak penting. Forum Dosen Swasta Nasional (FDSN) resmi mengukuhkan Koordinator Wilayah Kabupaten Pinrang dalam sebuah agenda penuh makna strategis, bertempat di Hotel Gammara Makassar, 30 Oktober 2025.
Ketua Umum DPP FDSN Muhammad Harun, SS., M.Pd., C.I menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) kepada Mustamin B., SE., M.M, atau yang akrab disapa Amus, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Pinrang. Prosesi tersebut turut didampingi Sekretaris Jenderal FDSN M. Aris Akin, S.Pd.I., M.A, menjadi penegasan arah organisasi dalam memperkuat peran akademisi swasta di lini regional.
Langkah ini bukan seremonial biasa. Dalam iklim kompetisi pendidikan tinggi yang semakin ketat, kehadiran FDSN di tingkat daerah menjadi mekanisme pengokoh jejaring akademik, penguatan kapasitas dosen, hingga advokasi kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Penyerahan SK ini bukan sekadar penetapan struktur, tetapi penegasan komitmen kami bahwa dosen swasta adalah garda intelektual yang tak terpisahkan dari pembangunan bangsa,” tegas Muhammad Harun dalam sambutan resminya.
Sementara itu, Amus menyambut amanah tersebut dengan kesiapan penuh untuk mendorong kolaborasi akademik, peningkatan kompetensi, hingga pembentukan ruang sinergi antar perguruan tinggi swasta di Pinrang (01/11/2025).
“Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Kami akan menghadirkan terobosan supaya dosen swasta di Pinrang mendapatkan ruang lebih kuat dalam pengembangan keilmuan, publikasi, dan pengabdian masyarakat,” ujar Amus dengan nada optimistis.
Sekjen FDSN M. Aris Akin menambahkan, wilayah harus menjadi motor percepatan kualitas akademik.
“FDSN hadir bukan untuk bersaing dengan institusi lain, tetapi memastikan dosen swasta memiliki wadah kuat untuk tumbuh profesional dan berdaya saing,” ungkapnya.
Pengukuhan ini menandai babak baru penguatan ekosistem akademik di Kabupaten Pinrang, sekaligus menegaskan bahwa peran dosen swasta bukan pelengkap, melainkan pilar penting kemajuan nasional.






