Puncak Harla PPP-KI ke-14, Ketua DKN Usman Sadiqin Makkasau Gelar Dialog Kebangsaan: “Indonesia dan Masa Depan Petani Menuju Kedaulatan Pangan”

PINRANG, BESTNEWS — Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harla) ke-14 Penerus Perjuangan Perintis Kemerdekaan Indonesia (PPP-KI), Dewan Kehormatan Nasional (DKN) PPP-KI yang diketuai oleh Usman Sadiqin Makkasau akan menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Indonesia dan Masa Depan Petani Menuju Kedaulatan Pangan.” (08/11/2025).

Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pertanian Alam YPPPKI Pinrang, Sulawesi Selatan, pada 10–11 November 2025. Acara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran kolektif tentang peran strategis petani dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.

Dalam dialog tersebut, Ketua DKN PPP-KI menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka dari berbagai daerah dan latar belakang, di antaranya:

Muhammad Safri, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

Nursaid, S.Sos., M.M., Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar.

Jaelani, S.Ip., M.Si., Anggota DPR RI Fraksi PKB.

Zulfikar Limolong, S.T., Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Usman Sadiqin Makkasau, dialog ini menjadi wadah penting untuk menyatukan gagasan dan memperkuat komitmen bangsa terhadap pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

“Petani adalah tulang punggung bangsa. Masa depan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan dan kemandirian para petani. Melalui dialog ini, kita ingin menegaskan kembali pentingnya kedaulatan pangan sebagai pilar ketahanan nasional,” ujar Usman Sadiqin Makkasau dalam keterangan persnya.

Ia juga menambahkan bahwa di usia ke-14 tahun, PPP-KI terus berkomitmen menjadi garda depan dalam menjaga semangat perjuangan para perintis kemerdekaan, sekaligus memperjuangkan kesejahteraan rakyat di berbagai bidang, termasuk pertanian.

“Kami berharap PPP-KI tetap jaya, solid, dan mampu berperan aktif dalam mengawal cita-cita bangsa, terutama dalam memperjuangkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Kegiatan ini juga akan dirangkaikan dengan sejumlah agenda reflektif dan kebangsaan, yang diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar elemen bangsa demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan sejahtera di bidang pangan (1707/A&T).