Tim Inafis Polda Sulsel Bongkar Makam Mursalim, Keluarga Tunggu Hasil Otopsi

SIDRAP, BestNews19.com – Pihak keluarga Sitti Hadija akhirnya sepakat membongkar makam Almarhum suaminya, Mursalim di Perkuburan Allakuang di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap, Jumat (28/02/2020).

Pihak keluarga memutuskan untuk membongkar makam Mursalim untuk diotopsi pihak forensik dengan alasan adanya kejanggalan dalam kematian Almarhum Mursalim di sel tahanan Polres Sidrap, beberapa waktu lalu.

Istri Almarhum Mursalim, Sitti Hadija bersih keras untuk membongkar makam dan melakukan otopsi terhadap Almarhum suaminya karena menduga suaminya meninggal secara tak wajar.

“Waktu meninggal, kami temukan luka pada leher kiri dan kanan, juga dibagian leher belakang terdapat luka memar. Terlebih waktu itu, Pihak Polres Sidrap juga tidak bisa menunjukkan foto korban saat gantung diri,” tutur Hadija.

Karena kejanggalan-kejanggalan itu, ia dan keluarga sepakat untuk membongkar makam untuk keperluan otopsi. Apalagi, mereka didampingi LBH.

Hamka, Ipar Almarhum Mursalim menambahkan, “kejanggalan lain yakni waktu kematian korban”.

Lanjut Hamka, pihak kepolisian menyatakan bahwa “korban meninggal tepat pukul 07.30 Wita. Namun dari pihak keluarga tiba dirumah sakit sekitar Pukul 08.00, Korban sudah dalam keadaan kaku dan dingin”.

Terpisah, Advokat Publik LBH Makassar, Ridwan berharap “dalam otopsi yang dilakukan tim Kedokteran Forensik Subbid Bid Dokkes Polda Sulsel terhadap Almarhum Mursalim dapat mengungkap penyebab kematian almarhum”.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, “pada saat jenazah dimandikan telah ditemukan luka memar pada bagian leher belakang dan juga terdapat bekas luka diduga bekas cekikan”.

Intinya, kata Ridwan, “jika dalam kasus ini ada unsur kesengajaan, pihak LBH Makassar mendesak Polri untuk bertanggung jawab terhadap kinerja anggotanya”.

Ridwan juga menjelaskan bahwa “progres laporan pengaduan di Mapolda Sulsel berdasarkan SP2AP yang diterima, sudah beberapa orang yang diperiksa termasuk salah satu Keluarga Korban dan 3 orang dari pihak kepolisian dimintai keterangan”(Sep/C13).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *