SIDRAP, BestNews19.com – Penutupan ruangan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama dua hari di Rumah Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidrap adalah salah satu upaya pihak rumah sakit dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus covid19.
Penutupan sementara ruangan tersebut dimulai dari tanggal 28 sampai 29 Juli 2020, itu dikarenakan adanya salah satu petugas IDG RS Nene Malomo yang terkonfirmasi positif Covid19, Rabu (29/07/2020).
KTU RS Nene Mallomo Muhammad Yahya membenarkan adanya pengumuman penutupan sementara pada ruangan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Nene Mallomo kabupaten Sidrap.
“Pengumuman yang dikeluarkan pihak RS, itu memang benar adanya, kata Yahya. Upaya ini dilakukan untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa IGD RS Nene Mallomo akan disterilkan dan akan kembali dibuka serta menerima pelayanan kembali (buka) pada tanggal 30 Juli 2020”.
Yahya mengatakan, “IGD ditutup karena akan disterilkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan tenaga kesehatan lainnya serta masyarakat dan juga para pasien pada khususnya”.
Penutupan ini hanya untuk ruangan pelayanan IGD, kata dia. Selain itu, untuk ruangan pelayanan yang lainnya akan tetap dibuka dan jangan lupa bagi pasien atau pengunjung dihimbau agar wajib menggunakan masker ketika datang ke RS, sesuai protokol kesehatan covid19″.
Muhammad Yahya menjelaskan alasan penutupan IDG tersebut, “dikarenakan salah satu staf IGD RS Nene Mallomo yang dinyatakan positif Covid-19 ini, terpapar dari kontak erat dengan saudaranya, yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri”.
“Kondisi staf kami masih tetap sehat kok, kata dia. Dan tidak memiliki gejala klinis, namun sesuai prosedur dan protokol kesehatan covid19, staf kami ini harus tetap istirahatkan dan di isolasi”, bebernya.
“Sedangkan untuk petugas lainnya yang telah melakukan kontak erat akan kita lakukan tracing dan pemeriksaaan rapid serta swab untuk memastikan aman dari Covid-19,” tambahnya.
“Kami memohon maaf atas adanya penutupan layanan IGD di RS Nene Mallomo tersebut”, tegasnya.
“Atas nama pimpinan dan seluruh staf RS Nene Mallomo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan atas gangguan pelayanan ini”, tutup Muhammad Yahya (Tas/C13).