SUMBAWA, BestNews19.com – Diskusi Publik Meneropong Arah Baru Sumbawa Jilid 3 dalam menyongsong Pilkada Sumbawa 9 Desember 2020, yang digagas dan dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Hukum Samawa (FMHS) Fakultan Hukum Universitas Mataram (FH-UNRAM) yang berlangsung Jum’at malam (22/10) di Raberas Resto.
Kegiatan tersebut dengan menghadirkan lima Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sumbawa, dengan moderator M. Riyadhussah, (Dosen FH Unram) didampingi Panelis Dr Syafruddin (Rektor UNSA) dan Lahmuddin Zuhri (Dekan FH-UNSA) itu yang juga dihadiri Rektor UTS, Rektor IISBUD SAMAWA, Perwakilan LATS, Mahasiswa, Karang Taruna dan OKP lainnya telah berlangsung dengan sukses sebagaimana yang diharapkan diakhiri dengan pembacaan deklarasi cinta damai oleh FMHS yang dipandu MC.
Adapun dari 5 pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang diundang terang Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UNRAM Farhan dalam keterangan Pernya menyatakan, yang berani hadir dan beradu gagasan diruang publik hanya ada 3 Paslon, yakni Paslon Nomor Urut (2) Cabup Nurdin Ranggabarani, yang mengusung tagline Barema Jatu Samawa, Paslon Nomor Urut (3) Cabup Ir Talifuddin dengan tagline Sumbawa Bersinar dan Paslon Nomor urut (5) diwakili Cawabup H Mokhlis dengan tagline Sumbawa Maju, sedangkan dua paslon lainnya Nomor Urut (1) Husni Ikhsan dan Nomor Urut (4) Haji Mo – Novi berhalangan hadir.
Menurut Farhan, kegiatan diskusi publik meneropong arah baru Sumbawa jilid (1) ini sudah pernah dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 lalu di Raberas Resto, menyusul jilid (2) di Cafe Delima Mataram dan dilanjutkan kembali untuk jilid (3) atau yang terakhir di Raberas Resto Jum’at malam (22/10) sebelum memasuki pencoblosan 9 Desember 2020.
Dimana FMHS FH-UNRAM mengadakan kegiatan ini tidak ditunggangi dan tidak ada satu calon mana pun yang mensupport acara ini, baik dalam bentuk dana maupun fasilitas lainnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum FMHS FH-UNRAM Aditya Pria Setiyadi, bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai ajang refleksi dan adu gagasan dari Calon Bupati dan Wakil Bupati, yang diharapkan ada rangkuman point-point yang nantinya akan kita rekomendasikan kepada siapapun Paslon terpilih untuk memimpin Sumbawa lima tahun kedepannya.
Kemudian terkait dengan kehadiran narasumber terang Adit, kami selaku penanggung jawab kegiatan diskusi publik sudah mengundang semua Paslon, namun sampai dengan hari H telah dilakukan komunikasi.
Dan nyatanya yang bisa hadir hanya 3 Paslon, sedangkan dua Paslon lainnya berhalangan hadir karena mungkin ada kesibukan lainnya yang lebih penting. Apalagi saat ini para Paslon padat dengan kegiatan kampanye, sehingga kami dari FMHS sangat memaklumi hal tersebut, tukasnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana kegiatan diskusi publik Naufal Dzulkifli, mengatakan bahwa kepanitiaan kegiatan diskusi publik meneropong arah baru Sumbawa jilid (3) ini terbentuk sejak 30 September 2020 lalu dengan masa waktu persiapan hanya memakan waktu 22 hari.
Dengan sumber dana kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, diperoleh dari sumbangsih para Alumni Forum Mahasiswa Hukum Samawa baik yang bekerja sebagai akademisi dan praktisi hukum bukan sebagai politisi.
“Jika ada berita yang tersebar di luar sana bahwa FMHS sedang berpolitik, maka hari ini, malam ini, detik ini, saya selaku ketua panitia meneropong arah baru Sumbawa jilid (3) menyatakan bahwa berita tersebut HOAKS, karena kegiatan ini murni lahir dari ide kawan-kawan FMHS sebagai salah satu bentuk kepedulian dan pengabdian terhadap tanah kelahiran Samawa,” pungkas Naufal (Zhi/Dnt).