PINRANG, BESTNEWS19 – Seorang sales di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban pembegalan.
Sales pria itu Riswanto (25) beralamat di Jalan Masjid Jabal Nur, Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Dalam video viral itu, Riswanto mengaku dibegal oleh tiga orang pria bertato.
Dia diancam dengan para pelaku menggunakan parang dan badik.
Peristiwa itu terjadi di Desa Padangloang Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sabtu (6/1/2024) pukul 18.15 Wita.
“Saya bawa jualan untuk ditawarkan ke kios-kios. Jadi saya menyusuri jalan Desa Padangloang ini menggunakan motor. Dari arah sana (Banga) mau keluar ke sana (Lapangan Tembak), ada yang mengikuti dari belakang,” kata Riswanto saat ditanya oleh warga dalam video tersebut.
Dia mengaku diikuti dari belakang oleh dua pria yang berboncengan motor RX King.
“Saya singgah, dia juga singgah. Saya balap motor tiba-tiba ada juga (pria) dari depan hadang saya,” ungkapnya.
Riswanto mengatakan, masih ingat betul ciri-ciri para pelaku.
“Ciri-cirinya bertato, badannya berisi. Di kakinya itu ada tato naga. Di tangannya ada tato tengkorak dan ada bunga mawar merah. orangnya juga brewok dan berkumis,” tuturnya.
Kapolsek Patampanua AKP Sukri membenarkan peristiwa tersebut.
“Betul, telah terjadi pembegalan di daerah Padangloang. Korbannya seorang sales barang yang menawarkan produk sampo, alat cukur dan lainnya ke ruko-ruko,” kata AKP Sukri, Selasa (9/1/2024).
Dia menuturkan, jalanan yang dilalui Riswanto memang sepi penduduk.
“Di sana hanya kebun dan persawahan. Kemudian jalanan juga berbatu. Kami akan melakukan patroli rutin di daerah tersebut,” ujarnya.
AKP Sukri pun membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
Dikatakan, awalnya Riswanto melewati Jalan Poros di Malimpung dan menawarkan jualannya ke ruko-ruko.
Kemudian dia melewati asrama 721 Kiban dan melihat ada sebuah jalan belok kiri menuju Desa Padangloang.
Korban Riswanto memperkirakan bahwa ada konsumen yang bisa dia tawarkan di dalam kampung tersebut.
“Ada beberapa kios yang dia singgahi untuk menawarkan barang dagangannya. Namun, tidak ada yang membeli.
“Sekitar pukul 18.15 Wita, korban mau keluar dari Desa Padangloang, saat di jalan itu korban melihat di spion motor bahwa ada dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor RX King sedang membuntutinya,” ungkap AKP Sukri
Korban Riswanto menancap gas sepeda motornya. Namun tiba-tiba ada pria yang menghadangnya dengan mengunakan sepeda motor Nmax warna merah putih.
Pria yang mengendarai sepeda motor Nmax warna merah putih tersebut lalu menyuruh Riswanto turun dan langsung mendekap korban dari belakang sambil tangan kirinya meletakkan parang di leher korban dan tangan kanannya menghunuskan badik di perut korban.
“Korban Riswanto merasa ketakutan, dan mengatakan kalau mau ambil barang ambil saja, asalkan jangan dibunuh” ucapnya.
Kemudian dua pria yang mengendarai RX King menggeledah korban dan mengambil tas pinggang korban yang berisi sejumlah uang.
“Setelah itu, para pelaku pergi meninggalkan korban. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materi Rp1,6 juta,” ungkapnya.
Dia mengatakan korban Riswanto sudah melaporkan kejadian ini ke kantor polisi dan saat ini dalam tahap penyelidikan (0M70).