Ketua Umum KMP UMI Mengecam Pernyataan Rusdi Masse yang Dinilai Merendahkan Putra Terbaik Kabupaten Pinrang, Azhar Arsyad

MAKASSAR, BESTNEWS – Kerukunan Mahasiswa Pinrang Universitas Muslim Indonesia (KMP – UMI), melalui ketua umumnya, Muhammad Al Farizi Sudihin, menyatakan rasa kekecewaan mendalam atas pernyataan Rusdi Masse (RMS) anggota DPR RI yang dalam sebuah rekaman video berdurasi sekitar dua menit melontarkan hinaan dan cibiran terhadap Azhar Arsyad salah satu putra terbaik Kabupaten Pinrang dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Pilkada 2024.

RMS dinilai melontarkan ucapan yang merendahkan dan tidak mencerminkan dirinya sebagai figur publik.

Sebagai Ketua Umum KMP-UMI, Al Farizi menegaskan bahwa ucapan yang tidak pantas tersebut menyinggung bukan hanya Azhar Arsyad, tetapi juga seluruh masyarakat Pinrang yang menjunjung nilai-nilai budaya Bugis seperti Sipakatau (saling menghormati), Sipakalebbi (saling memuliakan), dan Sipakainge (saling mengingatkan).

‘Kami sangat menyayangkan orasi yang dilontarkan RMS, yang seharusnya menjadi teladan dalam bertutur dan bertindak. Hal ini jelas menciderai nilai luhur yang kami pegang erat sebagai masyarakat Bugis,” ungkap Al Farizi dengan kesalnya (01/11/2024).

Dalam pandangannya, seorang pemimpin, apalagi yang menjabat sebagai anggota DPR-RI, harus mampu menjaga etika dan tata krama dalam berkomunikasi. Sebagai tokoh yang semestinya merepresentasikan rakyat, RMS diharapkan menghargai perbedaan pandangan politik tanpa perlu merendahkan pribadi atau latar belakang orang lain.

“Kami meminta RMS untuk menunjukkan sikap dewasa dan bijaksana dengan segera meminta maaf secara terbuka kepada Azhar Arsyad, keluarga besar Pinrang, serta masyarakat Bugis yang merasa dihina oleh pernyataan tersebut.” Tegasnya.

KMP-UMI juga menyerukan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya agar bersama-sama menolak perilaku yang merendahkan martabat orang lain, terutama dalam ranah politik.

Menurut Al Farizi, integritas pemimpin seharusnya terletak pada kemampuannya untuk menyatukan, bukan memecah belah atau menyinggung perasaan rakyat.

Melalui pernyataan ini, KMP-UMI berharap agar para tokoh publik lebih bijaksana dalam berbicara dan bertindak serta menjunjung nilai-nilai persaudaraan, khususnya dalam menjaga keharmonisan di Sulawesi Selatan.

Muhammad Al Farizi Sudihin juga menegaskan bahwa KMP-UMI akan terus mengawal dan mengingatkan para pemimpin untuk tetap mengedepankan nilai-nilai budaya Bugis yang telah menjadi pedoman hidup masyarakat Pinrang dan Sulawesi Selatan pada umumnya.”
#Saya Orang Pinrang (805).