PINRANG, BESTNEWS – Kebersamaan dan semangat persaudaraan mewarnai perayaan Anniversary ke-2 X-Jaguar Off-road Pinrang yang digelar di Puncak Karomba, Desa Sali-Sali, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang dirangkaikan dengan camping ground ini dihadiri ratusan offroader dari berbagai daerah se-Ajatappareng.
Ketua X-Jaguar Off-road Pinrang, Andi Pallawagau Kerrang, menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh offroader yang telah hadir dan ikut menyukseskan kegiatan ini (14/09/2025).
“Anniversary ke-2 ini bukan hanya milik X-Jaguar, tetapi milik kita semua, para pecinta off-road se-Ajatappareng. Terima kasih atas kebersamaan dan dukungan yang terus menguatkan semangat kami untuk terus berkontribusi, tidak hanya dalam olahraga otomotif, tetapi juga dalam promosi pariwisata daerah,” ujar Andi Pallawagau.
Melalui kegiatan ini, para off-road berkesempatan menikmati langsung keindahan panorama alam Puncak Karomba. Hamparan perbukitan hijau dan udara sejuk kawasan Desa Sali-Sali menghadirkan pengalaman berkesan sekaligus menjadi daya tarik wisata yang patut dipromosikan lebih luas.
Salah satu off-road asal Kabupaten Sidrap, Jhems, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kekagumannya terhadap panorama Puncak Karomba serta apresiasinya terhadap X-Jaguar Pinrang.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua X-Jaguar Pinrang dan seluruh pengurus. Kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi off-road, tetapi juga membuka mata kami akan potensi wisata luar biasa yang ada di Pinrang, khususnya di Puncak Karomba,” tuturnya.
Kegiatan anniversary ini tidak hanya menjadi momentum mempererat solidaritas komunitas off-road, tetapi juga menunjukkan komitmen X-Jaguar Off-road Pinrang dalam mendukung program pemerintah daerah dalam sektor promosi wisata, kebersamaan komunitas, serta kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dengan semangat sinergitas, X-Jaguar Pinrang bersama para off-road se-Ajatappareng sepakat untuk terus menjadikan olahraga otomotif sebagai sarana persaudaraan sekaligus wahana memperkenalkan potensi wisata alam Sulawesi Selatan ke masyarakat luas (1707).
