MEDAN, BestNews19.com – Wakil Rektor (WR) I ITM, Hermansyah Alam didampingi WR III, Mahyuzar Masri dan Ketua Tim ITM, Syafrawali sebelumnya telah melepas Tim kontingen mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) untuk kembali mengikuti even tahunan Indonesia-Malaysia -Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang digelar di Walailak University, Nakhon Si Tamarat, Thailand, 22-29 Agustus 2019.
Ketua Tim ITM, Syafrawali mengatakan, dalam event atau perlombaan IMT-GT ini, ITM membawa 24 pemain dan 5 official dengan perlombaan yang akan diikuti sepakbola, badminton dan seminar.
“Tahun lalu kita menyabet dua medali dari lomba badminton dan seminar. Badminton mendapat medali perak. Sedangkan seminar medali emas, ” terangnya sembari berharap tahun ini medali yang ditorehkan bisa lebih lagi, Rabu (21/08/2019).
WR III ITM Mahyuzar Masri yang juga berperan dalam bidang kemahasiswaan agar menjaga nama baik almamater, karena kita utusan negara. “Kalian masuk ke negara itu, bukan seperti pelancong, tapi disini utusan negara, jadi jaga nama baik almamater dan negara, ” pintanya.
Dia menerangkan, even tahunan IMT-GT ini diikuti 12 univeritas, 4 dari Indonesia perwakilannya dari Sumut (Unsyiah, USU, Unimed, ITM), 4 dari Malaysia (USM, UUM, UiTM, UniMAP), 4 dari Thailand (TSU, PSU, Raja Manggala, Walailak).
“Karena ini evennya tahunan, agendanya kita juga harus meraih prestasi. Untuk meraih prestasi jaga pola makannya, kondisi kesehatan, dan fisiknya, “sebut Mahyuzar.
Sementara itu, WR I ITM, Hermansyah Alam, MT usai melepas kontingen ITM menyampaikan, mahasiswa ITM yang berangkat ke even IMT-GT ini merupakan mahasiswa yang terpilih dan terbaik.
“Sesampainya di negara orang, yang perlu dijaga adalah moral dan etika. Karena kalau moral dan etika sampai di sana tidak baik,maka penilaian bukan ITM, tapi negara Indonesia, ” tegasnya.
Kemudian, timba prestasi terbaik dalam even IMT-GT. “Kalau prestasi terbaik, berarti negara Indonesia akan baik. Khusus ITM juga tingkatnya terbaik, ” pungkasnya.
Dia juga berpesan kepada kontingen ITM menjaga kesehatan selama bertanding di IMT-GT. “Pola makanan dijaga, agar badan tetap bugar, sehingga prestasi yang kita harapkan bisa tercapai, ” katanya.
Kontingen ITM juga harus bersatu, berjuang, dan kompak dalam bertanding. “Jangan ada simbol kata-kata mengeluh. Hadapi saja dengan tenang dan sabar setiap pertandingan, ” tututnya (Srw/Dnt).