Pesawat Terbang Bermaterial Barang Rongsokan

PINRANG, BestNews19.com – Memamfaatkan barang rongsokan yang banyak ditemui di bengkel miliknya yang sehari hari memodifikasi motor pengangkut gabah, Chaerul warga Kelurahan Pallameang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang berusaha membuat Pesawat terbang jenis Ultra Light.

Chaerul mengaku, “terobsesi membuat pesawat terbang karena penasaran ingin naik pesawat, sehingga memamfaatkan barang rongsokan untuk bahan pesawat Ultra Light”. “Saya belum pernah naik pesawat, makanya bikin sendiri”. Kata dia, saat ditemui di bengkelnya Sabtu 30 November 2019.

Pesawat Terbang jenis Ultra Light buatannya itu terbuat dari barang bekas seperti roda gerobak pengangkut pasir, sedangkan sayap yang terbentang diatas pesawat tersebut terbuat dari parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil. Adapun mesinnya terbuat dari Mesin Motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.

Pesawat Buatan Chaerul ini dikerjakan sejak sebulan lalu, dibantu 2 orang rekannya dan telah menghabiskan sekitar Rp. 8.000.000,- untuk badan pesawat dan Rp.15.000.000,- juta untuk membeli mesin motor Ninja RR 150 CC.

Chaerul mengaku pada 2002 lalu, sempat membuat pesawat terbang jenis Helikopter, namun gagal terbang.

Beberapa hari sebelumnya, pesawat Terbang barang rongsokan ini, sempat diuji coba di pantai Ujung Tape Pallameang, namun gagal terbang karena terbawa angin.

Peterjung Kopassus Kapten Halid mengatakan “pesawat buatan Chaerul gagal terbang karena pilotnya belum menguasai tekhnis menerbangkan pesawat “Maklum masih pemula sehingga belum menguasai tekhniknya”.

Dia mengatakan, “saat uji coba kemarin, pesawat terbang yang di piloti Chaerul itu, terbawa angin ke kanan”. Padahal seharusnya, Pesawat terbang itu, harus menantang angin agar bisa terbang “.

Meski demikian kata dia, “beberapa hal yang perlu dibenahi dalam pesawat tersebut, seperti stir pesawat untuk difungsikan saat terbang dan saat akan mendarat”.

Rencananya pesawat terbang jenis Ultra Light ini, akan di uji cobakan untuk kedua kalinya pada Minggu 1 Desember 2019 di pantai ujung tape (Dia).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *