PINRANG, BestNews19.com – Pinrang 9 Desember 2019 dalam momentum hari anti korupsi mahasiswa yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa islam indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan tugu Lasinrang Kabupaten Pinrang sekitar pukul 13 : 00 wita.
Ahmad Salama selaku korlap dalam orasinya mengungkapkan bahwasanya “aksi ini murni atas keresahan kami sebagai mahasiswa Pinrang atas beberapa kasus yang ada di Pinrang seperti kasus rabat beton 2015 yang ditaksir kerugian negara sebesar 1,7 miliar, kasus Alkes 2016 yangdi taksir kurugian negara 1 miliar, Ali fungsi pasar Bungi menjadi rumah sakit yang di taksir 27 miliar.
Maka dalam momentum hari anti korupsi ini kami menyoroti para penegak hukum yang ada di Pinrang entah sampai di mana kasus yang kami pertanyakan ini jangan sampai ada main mata antara penegak hukum dan para tersangka yang masih berkeliaran di Kabupaten Pinrang ini yang akan menciderai proses penegakan hukum yang ada di Kabupaten Pinrang”, imbuh Ahmada Salama saat di temui di tengah aksi massa tersebut, Senin (09/12/2019).
Hal senada dinsampikan oleh Trigosal Ariadi selaku ketua cabang pergerakan mahasiswa islam indonesia Kabupaten Pinrang dalam komentarnya juga mengatakan bahwa “aksi yang kami gelar ini dalam memperingati momentum hari anti korupsi juga sekaligus mempertanyakan beberapa kasus korupsi yang mandet di Kabupaten Pinrang”.
“Ini jelas sangat mengecewakan kami karena beberapa kasus ini sudah sangat lama tapi tidak ada kejelasan sama sekali justru seakan di biarkan begitu saja, kalau budaya hukum seperti ini terus di biarkan maka slogan menghapus budaya korupsi sama sekali tidak bermakna apapun”, ucapnya.
Tambahnya “kalau seperti ini terus penegakan hukum di Kabupaten Pinrang perlu di pertanyakan kredibilitasnya. Setiap tahun PMII memperingati hari anti korupsi tapi setiap tahun pula kami merasa kecewa atas apa yang sebenarnya terjadi dalam penegakan hukum kasus korupsi di Kabupaten Pinrang (Sof/C13).