Mengaku Polisi, Dua Wanita Pukul Alis Wartawan Yang Sedang Belanja di Supermarket

MEDAN, BestNews19.com – Sikap tak terpuji dua orang Polisi jajaran Polda Sumatera Utara kembali lagi mencoreng citra kepolisian di Medan.

Kali ini sikap arogansi personil kepolisian tesebut pun memakan seorang korban wartawan yang sedang berada di lokasi di sebuah berastagi supermarket di Jalan Gatot Subroto Medan pada Sabtu kemarin.

Tak ada asap tak ada api, Dua orang perempuan yang mengaku sebagai anggota Polri tiba tiba mengeluarkan arogansi nya dan mengamuk ngamuk ditengah masyarakat kota Medan yang sedang berbelanja di Brastagi Supermarket.

Leo Depari salah seorang wartawan yang menjadi korban arogansi serta korban penganiayaan oknum Polwan tersebut mengatakan bahwa ,” saya pada saat itu sedang berbelanja kebutuhan hidup saya di swalayan Berastagi di jalan Gatot Subroto Medan bersama adik saya. Setelah selesai kami pun menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran terhadap barang barang yang sudah kami masukan ke troli”.

Masi Kata Leo, “saat sedang mengantri di salah satu kasir, tiba tiba datang seorang wanita yang belakangan mengaku sebagai anggota Polri menanyakan masker dan mengurusi belanjaan kami :

Wanita : Mana maskermu
Leo : Saya tidak ada masker buk.
Wanita : Bapak beli, jangan banyak alasan kain banyak di luar, ya, tolong ya.
Leo : Uang nya dari mana buk
Wanita : kamu kok bisa belanja, sekarang kamu saya Tanya kamu kok bisa belanja ?.

Sambung Leo “seketika itu saya sudah tidak menghiraukan lagi ucapan mereka karena saya sedang berada di kasir. Dan tiba tiba suasana menjadi panas karena dua orang oknum tesebut mengaku ingin menangkap wartawan yang sedang berbelanja”.

Saat itu saya merasa jiwa saya terancam dan saya langsung berteriak memanggil sercurity untuk mengamankan arogansi wanita tersebut, “ mana security gedung, saya kesini mau belanja bukan untuk mencari keributan,” pungkas Leo.

“Dan seorang wanita yang belakangan saya ketahui bertugas di Polsek Percut langsung menarik dan menumbuk kepala saya, saat saya itu tanpa saya sadar saya ditumbuk satu kali di kening saya, dia juga merusak jam tangan saya”, ungkapnya.

“Ada apa kok Polisi urusi belanjaan kami, kami bukan orang jahat, kami tidak ada melakukan hal yang melanggar hukum di tempat perbelanjaan tersebut, saya rasa ucapan wanita tersebut mengurusi saya kok bisa belanja sangat lah harus di koreksi ulang, kenapa dia mengucapkan kata kata seperti itu”.

Soal masker, Leo mengatakan bahwa ,” Saya tidak mendapatkan masker, sudah saya cari kemana mana, lagian saya bukan orang yang sakit, kenapa saya harus saya pakai masker, apa orang yang tidak pakai masker ditangkap dianaiaya dan dirusak barang nya oleh Polisi”.

“Kecuali tadi dia kasi saya masker, namun tidak saya pakai mungkin wajar lah dia negur saya dan itu pun bukan arogansi seperti itu ditengah umum berteriak teriak. Saat itu suasana semakin tak terkendali karana di depan umum dia mengucapkan akan menangkap saya, saat itu saya menanyakan mana surat penangkapan nya dan ibu dari mana, namun dia tidak mau menjaskan siapa dia dan bertugas dimana.

“Dia pun mengaku sebagai anggota polisi, namun dia tidak menunjukan idenditasnya, mana lah kami tau orang itu polisi dan bukan, lagian kami ke situ belanja bukan untuk mengurusi apa pekerjaan orang lain, kami datang ke situ untuk berbelanja, hak kami dong mau beli apa dan belanja apa dan tidak ada hak dia mengurusi kami mau beli apa dan belanja apa”, tegas Leo.

Apa seperti itu Polisi yang di agungkan untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Saya ini wartawan kan masyarakat juga, saya warga Negara Indonesia, saya berhak belanja dimana saja untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan tidak menjadi urusan dia saya belanja di Berastagi supermarket itu,” tutur Leo.

Karena situasi pada sat itu sudah menjadi kacau, saat itu juga saya hubungi ke Polsek Medan Baru dan personil langsung datang ke lokasi selanjutnya kami menuju ke Polsek Medan baru, sebelum ke polsek, dua wanita itu berteriak teriak di depan umum dan mengatakan “ Jangan Kau Lari, Jangan Kau Lari ” hal tersebut sangat lah membuat kami malu seolah olah kami melakukan perbuatan yang tidak baik di lokasi tersebut sehingga mengundang perhatian orang banyak.

Setibanya kami di polsek medan baru, seorang wanita yang belakangan mengaku bertugas di Dit Krimsus Polda Sumut mengatakan, “ Awas kau, kalau kau Ke Polda, Mati Kau”, kata dua wanita yang mengaku polisi di halaman Mapolsek Medan Baru di saksikan para wartawan yang berada di lokasi.

Hal tersebut langsung di lerai Wakapolsek Medan Baru yang saat itu berada di lokasi dan suasana pun reda.

Saat di konfirmasi via handphone mengenai kerusakan jam tangan milik wartawan kepada seorang wanita yang mengaku sebagai Polwan yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan, Oknum Polwan tersebut mengatakan ,” Antarkan jam itu ke Polsek Percut nanti saya perbaiki disana.

Kanit Reskrim Polsek Medan baru saat di konfirmasi mengatakan bahwa “kedua belah pihak telah kita amankan ke Polsek Medan baru namun belum ada yang membuat laporan” (Les/Dnt).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *