Cegah Bahaya Paham Radikalisme, Kesbangpol Bersama Kemenang Pinrang Silaturahmi Dengan Toga, Tomas Lingkungan Toe di Ammani

PINRANG, BestNews19.com – Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme, Kementerian agama Kabupaten Pinrang bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pinrang melakukan silaturrahmi dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama Lingkungan Toe, Kelurahan Pammase, Kabupaten Pinrang.

Kegiatan yang mengangkat tema “Peran Tokoh Masyarakat Dan Tokoh Agama Dalam Rangka Menangkal Paham Radikalisme” ini digelar di lokasi wisata Pantai Harapan Indah Ammani, Desa Mattiro Tasi, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Jumat (28/02/2020).

Penghulu Kepala Urusan Agama wilayah Kecamatan Mattiro Sompe Ust. H. Syahrir Haliko, Lc yang hadir di sela -sela kegiatan mewakili Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pinrang dalam ceramahnya mengatakan bahwa “paham radikalisme sangat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa seperti bentuk gerakan saparatisme, gerakan radikalisme dan terorisme yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman agama dan syariat”.

“Kita harus waspada terhadap permasalahan yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dalam bentuk gerakan separatisme, gerakan radikalisme dan terorisme”, tegas Ust. Syahrir.

“Pengetahuan tentang pemahaman agama, lanjut Ust. Syahrir, Sangat perlu untuk di pelajari dengan memperhatikan karakter, akhlak dan adabnya tanpa harus menyalahkan pemahaman orang lain yang bisa menjadi pemicu perselisihan antar umat”.

Ust. Syahrir menambahkan bahwa, dalam hal ini Peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat di sini sangat penting, untuk membentengi masyarakat dari paham paham yang dapat menjurus ke paham radikalisme”.

Sementara Kepala Bidang pembinaan Ideologi dan wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Kabupaten Pinrang Jamaluddin mengatakan bahwa “paham radikalisme di Kabupaten Pinrang memang tidak ada, namun bukan berarti kita tidak perlu melakukan pencegahan”.

Jamal lanjutnya, “Radikalisme itu bisa muncul karena ketidaktahuan dan terkadang karena pemahaman agama yang masih sangat kurang, sehingga menganggap apa yang di lakukan oleh orang lain itu bid’ah”.

Hal senada disampaikan pihak Pemerintah Kecamatan Mattiro Sompe dalam hal ini Kepala Desa Mattiro Tasi, Amor Paturusi yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

“Saya selaku kepala desa Mattiro Tasi sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang sekarang ini berlangsung, dan ini sangat bernilai positif untuk masyarakat Mattiro Tasi sendiri.

“Saya sangat berterima kasih kepada para penyelenggara kegiatan silaturrahmi ini, karena telah memusatkan di wilayah kami sehingga warga kami pun bisa memahami tentang bahaya paham radikalisme”, ucap Amor.

Setelah pencerahan agama, dalam kegiatan itu juga dilaksanakan Penyerahan bantuan atau sumbangan berupa Mushaf Al-Qur’an kepada Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Lingkungan Toe (Sdv/Toj).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *