SERGAI, BestNews19.com – Ispan Johanda Saragih alias Johan (31) Pedagang Es menetap di Dusun I gang kancil, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai diringkus Team Anti Bandit (Tekab) Polsek Firdaus dirumahnya.
Duda anak satu tersebut ditangkap Polisi saat sedang memaketi narkotika jenis sabu di dalam kamarnya, pada hari Senin tanggal 23 Maret 2020 sekira pukul 23.00 Wib.
Dari penangkapan tersebut Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa, 1 (satu) lembat plastik klip transparan ukuran sedang berisikan butiran kristal diduga shabu, 3 (tiga) lembat plastik klip transparan ukuran kecil berisikan butiran kristal di duga shabu dengan total berat seluruhnya 0,91 (Gram), 1 (satu) bal plastik transparan ukuran kecil kosong, 1 (satu) unit timbangan elektrik, 1 (satu) buah pipet yang ujungnya runcing/ skop, 1 (satu) unit hand phone merk LAVA warna hitam, 1 (satu) buah mancis dan Uang Tunai Rp.85.000 ribu Rupiah”, ungkap Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Rabu kemarin.
Robin Simatupang, mengatakan kepada awak media bahwa Penangkapan tersangka Johan berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah atas prilaku tersangka yang kerap melakukan transaksi narkoba jenis sabu kepada warga”.
“Atas laporan tersebut kita tindak lanjuti dengan bersama Perangkat Desa Sei Rampah kita lakukan penggerebekan ke rumah pelaku dan berhasil meringkus pelaku bersama barang bukti Narkoba,” ujar Kapolres.
Masih dikatakan Kapolres, “Kepada Petugas tersangka Johan yang seharinya sebagai penjual ES Batu ini mengaku sudah 1 bulan lamanya mengedarkan narkoba jenis sabu kepada masyarakat sekitar”.
“Pengakuan Pelaku sudah satu bulan mengedarkan sabu, ia mendapat sabu dari tersangka TP warga Sei Rampah. Saat kita lakukan pengembangan pelaku TP tidak berada dirumahnya,” kata Kapolres.
Saat ini pelaku bersama barang bukti sudah dilimpahkan ke Sat Narkoba Polres Serdang bedagai untuk proses hukum selanjutnya, pelaku kita kenakan pasal 114 ayat (1) Subs pasal 112 ayat (1)UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Natkotika dengan ancaman hukuman penjara paling lama dua puluh tahun,” tutup Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang (Pbb/Sls).