MAKASSAR, BestNews19.com – Pasca teror bom gereja Katedral dijalan Kajaolalido Makassar yang terjadi hari Minggu tanggal 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 Wita. Personil gabungan Polda Sulsel memperketat penjagaan di gereja – gereja diwilayah hukumnya dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian teror bom gereja Katedral Makassar.
Personil gabungan Polda Sulsel melakukan dua jenis pengamanan yakni, pengamanan terbuka dengan menerapkan penjagaan petugas berseragam di pintu-pintu masuk gereja dan pengamanan tertutup dengan mengerahkan petugas berpakaian sipil di lokasi kejadian. Kegiatan Patroli dan penjagaan di setiap gereja yang ada di wilayah hukum Mapolda Sulsel guna mengantisipasi terjadi ganguan kamtibmas susulan.
Dari Pantauan jurnalis media online BestNews19.com dilokasi kejadian, diketahui korban berjumlah 10 orang dimana salah satu korban dinyatakan tewas adalah pelaku bom bunuh diri dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di Jalan Kartini, Kota Makassar.” Senin (29/03/202).
Dalam konferensi persnya di sekitar lokasi kejadian Kapoldra Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyah menegaskan “Korban yang tewas itu adalah pelaku bom bunuh diri itu sendiri. Sedangkan sembilan korban lainnya adalah termasuk petugas Satpam Gereja dan warga sekitar.”
Kesembilan warga yang mengalami luka-luka tersebut kemudian dibawa ke sejumlah rumah sakit, yakni Rumah Sakit Stella Maris dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel untuk mendapatkan penanganan medis.”
Saat kejadian, jemaat Gereja Katedral tengah melakukan ibadah. Ledakan ini terjadi di depan gereja. Ledakan keras bom sepeda motor ini berjenis High eksplosif diduga dilakukan kelompok terduga teroris.
Ledakan itu mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka. Bahkan ada potongan tubuh manusia akibat ledakan dari pelaku bom bunuh diri itu sendiri. Dan Pelaku diketahui menggunakan sepeda motor.
Ledakan bom itu membuat aparat kepolisian, pasukan Gegana maupun penjinak bom (Jibom) turun ke lokasi kejadian, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).”
Petugas langsung melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang terluka. Selain itu, petugas juga menyisir lokasi kejadian. Lokasi ledakan juga ditutup dan di lakukan pengamanan ketat dari personil gabungan Polda Sulsel.”
Unit Penjinak Bom (JIBOM) Polda Sulsel juga sudah diterjunkan untuk melakukan sterilisasi di lokasi tempat kejadian perkara pengeboman. Juga tampak One Teror Gegana melaksanakan Pengamanan disekitar lokasi kejadian melihat antusias warga yang hendak melihat langsung tempat kejadian.”
Tim Polda Sulsel dan Tim Densus 88 masih terus mengolah dan mengumpulkan barang bukti yang berada di TKP, dan sementara ini/para korban sampai saat ini sedang ditangani oleh Rumah sakit Bhayangkara, Stela Maris, serta Pelamonia.”
Kapolda Sulsel juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik, karena Polisi saat ini sudah menangani kejadian ini, dan terus melakukan penyelidikan (Ajeng).